Inazuma Eleven Indonesia Wiki
Advertisement

250px-Ishido Shuuji 42

190px-Hiroto 2
Gouenji 45GO

Gouenji Shuuya (豪 炎 寺 修 也) adalah salah satu karakter utama dalam permainan, manga dan anime Inazuma Eleven. Awalnya dia merupakan striker Kidokawa Seishuu, kemudian pindah sekolah ke Raimon dan menjadi striker Raimon. Gouenji juga menjadi striker andalan di Inazuma Japan. Dalam Inazuma Eleven GO, Gouenji berganti nama menjadi Ishido Shuuji (イシド シュウジ) dan menjadi tokoh antagonis di seri tersebut. Dia memegang posisi "Holy Emperor" dalam organisasi Fifth Sector dan bertugas mengatur hasil pertandingan sepakbola tiap sekolah.

Informasi Pemain[]

Gouenjishuuyaforward

Gouenji di Inazuma Japan

Nama Jepang : 豪炎寺 修也, イシド シュウジ
 Nama Inggris : Axel Blaze ,Flame Fire 
Gender :pria
Posisi : FW 
Tim : Kidokawa Seishuu, Raimon, Inazuma Japan, Inazuma best eleven
Seiyuu : Hirofumi Nojima

Background[]

Gouenji Shuuya 1

Gouenji di Raimon

Gouenji sudah menjadi pemain bola berbakat sejak kecil. Orang tuanya sering datang ke pertandingannya untuk menyemangatinya. Namun setelah kematian ibunya, ayahnya berubah jadi orang yang sangat berbeda. Dia ingin Gouenji berhenti main sepak bola dan menjadi seorang dokter. Pada final tahun lalu antara Kidokawa Seishuu dan Teikoku, adik Gouenji, Yuuka, mengalami kecelakaan dan koma di rumah sakit. Perilaku ayahnya jadi lebih buruk sejak saat itu. Yuuka dirawat di RS Inazuma, tempat ayahnya bekerja. Gouenji berpikir jika saat itu dia tidak bertanding, kecelakaan itu tidak akan terjadi. Gouenji masih menyimpan jimat dari Yuuka. Dia pindah ke Raimon dan bersumpah tidak akan main sepak bola sampai Yuuka bangun.

Penampilan[]

Ishido

Gouenji sebagai Ishido

Gouenji memiliki rambut putih yang berapi-api dan alis zigzag. Dia biasanya terlihat sangat serius. Saat santai, dia memakai hoodie putih dengan jaket oranye di atasnya dan celana coklat. Selama season 2, ketika ia sedang bersembunyi, ia mengenakan sepatu cokelat dan jaket oranye dengan garis-garis biru. Dalam GO, rambut runcing nya menjadi turun dengan corak biru di dalamnya. Dia mengenakan jas merah di atas kemeja abu-abu. Dia memakai selendang hitam di lehernya. Aksesorisnya meliputi kalung panjang dengan hijau putih, dan manik-manik merah, dan kalung yang lebih pendek dengan satu emas manik. Dia juga memakai anting-anting hijau dan berwarna ungu. Perlu dicatat bahwa dalam promosi game, mata Gouenji terlihat tanpa "cahaya", sedangkan dalam TCG dan anime, matanya masih memiliki "cahaya" di dalamnya

Kepribadian[]

Gouenji 1

Sifat Gouenji pertama kali

Gouenji menunjukkan sifat yang dingin pada orang lain. Meski demikian, dia sangat pada adiknya dan memiliki semangat yang kuat untuk bermain sepak bola. Dia juga memperhatikan teman-temannya dan seringkali menyadarkan mereka dari pemikiran yang salah, meski kadang dilakukan dengan agak kasar. Seperti saat dia menendang bola ke arah Fubuki dan Toramaru. Gouenji diperlihatkan memiliki pemikiran yang cepat. Dalam manga, dia digambarkan lebih misterius dan mudah terganggu dengan upaya Endou Mamoru

Gouenji 2

Gouenji dengan adiknya

untuk merekrutnya ke dalam klub sepak bola. Setelah ia direkrut, dia masih ingin keluar dari klub, seperti karena klub sepak bola itu sendiri tidak berfungsi dengan baik, dan bahwa pertahanan Kabeyama Heigorou tidak baik juga. Dia juga terbukti peduli dengan orang lain. Misalnya, ketika Onigawara mengatakan bahwa Kageyama-lah yang membunuh kakek Endou, dia hendak memukulnya. Untungnya, Endou menahannya.

Inazuma Eleven[]

Gouenji1

Gouenji ikut melawan Teikoku

Gouenji muncul saat menolong Endou dan Mako yang diganggu oleh berandalan dengan tendangannya. Endou yang melihat kemampuan Gouenji pun mengajaknya bergabung dengan klub sepak bola, tapi Gouenji sendiri tidak mau main sepak bola lagi. Setelah Teikoku datang dan mengasari pemain Raimon, baru Gouenji mau bergabung dengan mereka. Gouenji sendiri ternyata dikenal oleh Kidou karena dia termasuk pemain yang hebat di sekolahnya dulu.

Gouenji2

Gouenji memberitahu tentang keadaan Yuuka

Saat Gouenji pergi ke rumah sakit, Endou mengikutinya dan disana Gouenji memberi tahu tentang kondisi Yuuka serta masa lalunya sampai dia tidak mau bermain sepak bola. Menjelang pertandingan melawan Occult, Gouenji akhirnya memutuskan untuk bermain bola lagi. Meski sempat tidak bisa bertanding karena cedera saat melawan Mikage Sennou, dia bergabung lagi dengan Raimon di pertandingan melawan Teikoku. Setelah kekalahan Teikoku melawan Zeus, Gouenji mendatangi Kidou dan secara tidak langsung mengajaknya bergabung dengan Raimon. Dia dan Kidou menjadi pemain andalan Raimon sampai akhirnya mereka memenangkan Football Frontier. Setelah pertandingan, Gouenji mendatangi Yuuka untuk memberitahu kemenangannya, dimana saat itu Yuuka juga terbangun dari koma-nya.

Gouenji6

Gouenji dikeluarkan dari Inazuma Caravan

Di season 2, Gouenji diancam oleh sekelompok alien sehingga dia tidak bisa serius melawan Aliea Academy dan dikeluarkan dari Inazuma Caravan. Meski demikian, teman-temannya, terutama Endou dan Someoka, percaya bahwa dia pasti kembali. Selama keluar dari Inazuma Caravan, Gouenji berkenalan dengan Hijikata dan tetap menonton pertandingan Raimon melawan Aliea Academy. Dia kembali bergabung di pertandingan Raimon melawan Epsilon dan membantu mereka memenangkan pertandingan. Pada pertandingan melawan Diamond Dust, Gouenji langsung menerima kedatangan Aphrodi yang bergabung dengan Raimon, dan membuat teman-temannya yang awalnya curiga akhirnya mau mempercayai Aphrodi. Dia juga meluruskan pemikiran Fubuki yang ingin menjadi sempurna dan menolongnya keluar dari rasa takut, meski dilakukannya dengan cara yang agak frontal. Setelah kemenangan melawan Genesis, Gouenji juga ikut melawan teman-temannya yang terpengaruh meteorite. Memasuki season 3, Gouenji ikut dipanggil sebagai calon representatif Jepang di FFI dan terpilih menjadi anggota Inazuma Japan. Di pertandingan melawan Desert Lion, Gouenji kembali menendang bola ke arah temannya, kali ini Toramaru, untuk menyadarkannya agar mau bermain serius. Gouenji sendiri sempat terkena masalah saat ayahnya memaksa dia berhenti bermain bola dan menjadi dokter. Pada akhirnya, Gouenji berhasil meyakinkan ayahnya

Gouenji00

Gouenji saat kelulusan

untuk membiarkan dia bermain bola. Gouenji ikut dalam semua pertandingan Inazuma Japan. Dia juga ikut membantu Kidou menolong Haruna yang sempat diculik. Setelah berhasil mengalahkan Little Gigant, Inazuma Japan menjadi juara FFI dan Gouenji serta anggota yang lain kembali ke tempat asalnya. Dia mengikuti acara kelulusan bersama-sama murid kelas 3 lainnya di Raimon.

Inazuma Eleven GO[]

Ishidokantoku

Ishido sebagai pelatih

Dalam GO, sifat dan penampilan Gouenji berubah drastis. Dia mengganti namanya menjadi Ishido Shuuji dan mendapatkan posisi sebagai Holy Emperor yang berwenang untuk mengendalikan alur pertandingan sepak bola dan menentukan sekolah mana yang harus menang atau kalah. Dia menyatakan bahwa sepak bola tidak dapat dibawa kembali lagi dan ia tidak mempedulikan persahabatannya dengan teman lamanya. Dia juga mulai tersenyum "licik" ketika menonton pertandingan di turnamen Holy Road, meskipun beberapa kepribadian lamanya tetap ada. Selaku Holy Emperor, Ishido dibantu Toramaru sebagai tangan kanannya. Dia dan Toramaru datang ke rumah sakit tempat Taiyou dirawat. Dia juga yang membiarkan Taiyou bermain di Holy Road karena Taiyou mengingatkannya pada Ichinose. Selain sebagai Holy Emperor, Ishido menjadi pelatih Seidouzan dengan Saginuma Osamu sebagai pembantu pelatihnya. Dia dan Seidouzan menghadapi Endou dan Raimon pada pertandingan final Holy Road.

Gouenjitenma

Gouenji tidak sengaja bertemu dengan Tenma

Di tengah pertandingan final, Gouenji dipanggil pemimpin Fifth Sector yang mengganti semua pemain Seizoudan dengan pemain Dragonlink. Dia tetap duduk di bangku Seidouzan sampai pertandingan selesai. Gouenji sendiri sebenarnya ingin menyelamatkan sepak bola dari mereka. Dia mengajari Fire Tornado pada Tsurugi sehingga Tsurugi dan Tenma bisa menerobos pertahanan kiper Dragonlink. Pada akhirnya, Gouenji kembali ke kepribadiannya yang lama dan berjanji untuk bermain bola lagi bersama Endou.

Advertisement